HPN 2023, Pers Diminta Perbanyak Angkat Isu Seni dan Budaya Magetan

Magetan – Pers di Magetan diharapkan lebih banyak mengangkat isu seni dan budaya. Sejauh ini, isu tentang seni dan budaya di Magetan dianggap kurang dieksplor.

Pemerhati seni dan budaya, Andri Agus Setiawan menyampaikan harapan itu pada momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2023.

Menurut dia, ekspos media soal seni dan budaya masih kurang.

“Pameran keris Tosan Aji misalnya. Pada gelaran yang pertama 1, ada yang cerita sampai di pencarian google aja tidak ada,” kata anak muda yang juga Sekretaris Komunitas Reog Ponorogo Gagrak Magetan itu, Sabtu (11/02/2023).

Andri mengajak media untuk sama-sama mengenalkan seni dan budaya di Magetan. Selain wisata, potensi seni dan budaya di Magetan tak kalah dengan daerah lain. Ada banyak komunitas reog, sanggar tari dan berbagai kesenian lain yang perlu diangkat.

“Ini perlu media yang bisa menyampaikan informasi hingga seluruh dunia,” katanya.

Magetan, kata Andri, punya kendala soal ekspos atau publikasi karena sebagian menganggap tak perlu karena tanpa publikasi sudah cukup.

“Ini yang keliru. Zaman sudah berubah. Event sebagus pameran Tosan Aji ya agak gimana gitu kalau tidak diekspos. Harusnya sejalan antara keberhasilan pelaksanaan dan keberhasilan publikasi,” kata Andri.

Untuk itu, Andri mengajak semua pihak untuk sadar media. Dan, media juga memiliki komitmen untuk mengangkat seni dan budaya di Magetan. (far/mk)

Magetan – Pers di Magetan diharapkan lebih banyak mengangkat isu seni dan budaya. Sejauh ini, isu tentang seni dan budaya di Magetan dianggap kurang dieksplor.

Pemerhati seni dan budaya, Andri Agus Setiawan menyampaikan harapan itu pada momentum Hari Pers Nasional (HPN) 2023.

Menurut dia, ekspos media soal seni dan budaya masih kurang.

“Pameran keris Tosan Aji misalnya. Pada gelaran yang pertama 1, ada yang cerita sampai di pencarian google aja tidak ada,” kata anak muda yang juga Sekretaris Komunitas Reog Ponorogo Gagrak Magetan itu, Sabtu (11/02/2023).

Andri mengajak media untuk sama-sama mengenalkan seni dan budaya di Magetan. Selain wisata, potensi seni dan budaya di Magetan tak kalah dengan daerah lain. Ada banyak komunitas reog, sanggar tari dan berbagai kesenian lain yang perlu diangkat.

“Ini perlu media yang bisa menyampaikan informasi hingga seluruh dunia,” katanya.

Magetan, kata Andri, punya kendala soal ekspos atau publikasi karena sebagian menganggap tak perlu karena tanpa publikasi sudah cukup.

“Ini yang keliru. Zaman sudah berubah. Event sebagus pameran Tosan Aji ya agak gimana gitu kalau tidak diekspos. Harusnya sejalan antara keberhasilan pelaksanaan dan keberhasilan publikasi,” kata Andri.

Untuk itu, Andri mengajak semua pihak untuk sadar media. Dan, media juga memiliki komitmen untuk mengangkat seni dan budaya di Magetan. (far/mk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *